Rabu, 25 Maret 2015

Naskah Drama



SITINUR BAUT DAN SITINUR BUAYA
 Nella N. Saputri

                                                  Tokoh                                              
Sitinur Baut                                   : 
  Sitinur Buaya                                :
   Nyonya Babendo                          :
 Semsul Bohainol                           :
  Datuak Merinding Disko              :
Istri Pertama                                  :
Istri Kedua                                    :
Istri Ketiga                                    :
Istri Keempat                                :
 Upiak Jua Lapek                           :
Bujang Basi                                   : 
 Makwo Corbuzier                         :
Etek Peri                                        :
Nyai Sumbiang                              : 
 Nyai tengkak                                 : 
 Ajudan 1                                       :
Ajudan 2                                       :
Ajudan pembaca pengumuman     :
Ajudan Pengumuman                    :
Tukang ojek                                   :

            Alkisah. Bukan kisah Aladin dan Jasmin, bukan pula kisah Romeo dan Juliet. Ini adalah sebuah kisah, kisah cinta yang cetar membahana. Kisah yang indah bak jambrut di khatulistiwa. Kisah cinta dan persaudaraan, kisah sedih dan bahagia, inilah kisah Sitinur Baut dan Sitinur Buaya yang hidup dalam kegenda ribuan abad nan silam.
            (Musik)
            Ribuan Abad nan silam, disebuah perkampungan yang ada di ranah minang, hiduplah masyarakat yang memiliki kisah, cerita, dan kehidupan yang “sesuatu yah”. Kisah ini dimulai dari keluarga Nyonya Babendo. Beliau memiliki hutang pada Datuak Merinding Disko. Datuak merinding disko menginginkan satu diantara anak Nyonya Babendo, yaitu Sitinur Baut dan Sitinur Buaya. Bagaimanakah kisah selanjutnya?
MARILAH KITA SAKSIKAN KISAH NAN CETAR MEMBAHANA , NAN SESUATU YAH.
            (Musik)

BABAK 1

Ruang kosong..kemudian datang rombongan Datuak Merinding Disko.
Ajudan: Spada.....
Ajudan : Padusi...
Ajudan            : Keluar..
                                                                        IMPROF
Keluarlah Sitinur Baut dengan lemah gemulainya. (diiringi musik)
S. Baut : Ada apakah gerangan rombongan datuak Merinding Disko mampir ke rumah kami yang reot ini?
D. M. Disko : Kanda ingin bertemu emak dinda.
Keluar pulalah sitinur buaya.
S. Buaya : Eh ada Datuk Merinding Disko. Apa kabar.
D. M. Disko: Tak perlu tahu kau kabarkau. Mana emak mu?
Keumudian datang lah nonya babendo.
Suasana jadi ribut dan mendebarkan.
Ajudan: Kami kesini ingin menagih hutang kau pada Datuk Merinding Disko. Sekarang sudah kelewat dateline.
Nyonya Babendo: Beri aku sedikit waktu lagi.
D.T.Merinding: Tak ada waktu lagi. Kau harus membayar hutang mu dengan cara menikahkan satu diantara putrimu dengan ku. Harus. Paham!
Ajudan: (Berbisik) Sitinur baut boleh juga.
Datuk merinding disko beserta ajudannya keluar. Namun di dekat pintu datuk merinding disko berhenti. Beliau mencuri sepatu Situnur Baut.
BABAK 2
Nyonya Babendo:  Anak-anakku, kalian dengarkan kejadian tadi.
S.Baut : Untuk apa emak berhitang pada datuak itu? Dia kan terkenal dengan kelicikannya.
N.Babendo: ya..untuk Shoping di PA , Clubing di Tee Box, dan beli pulsa buat bbm sama bapak baru. Masbuloh.
S. Buaya: Emak tega. Kenama emak nggak ngajak-ngajak?
Nyonya babendo hanya cengengesan.
S. Baut: Lalu kami yang harus menanggungnya? Aku tidak mau.
S. Buaya : Tapi aju mau. Yayaya, emang sih datuak merinding disko tua Ples bangka dan tak lagi cute membahana, tapi dia kaya raya bok.
N. Babendo: Tapi kita Lihat saja nanti, siapa yang dipilihnya.

BABAK 3
Sehari kemudian, nyonya babendo sibuk merias diri. Sitinur baut menyapu, sedangkan sitinur buaya sibuk bersolek.
(dialog nyonya babendo dengan pembantu)
Tiba-tiba datang rombongan datuak merinding disko.
Ajudan 1: Kami dari
Bersama-sama : Rombongan datuak merinding disko.

Datuk: Ajudan, kalua.
Para istri memperkenalkan diri dengan gaya masing-masing.
Nyiangkang : mbo nyiangkang. Mbo istri pertama. Mbo mengizinkan siapapun diantara kalian yang menjadi istri kelima. Dengan kurang senang hati.
Uni Pecik: Kalo saya uni pecik. Istri kedua, keturunan jawa. Aja sih pasrah aka kalo suami saya ingin menikah lagi. Saya sudah terbiasa dengan kejadian ini.
Syahrineng: Saya Syahrineng, syahrini neng. Saya mengizinkan suami saya menikah lagi yag, karena itu sudah keinginan suami saya. Jadi sebagai istri saya harus pasrah.
Pupik Iawati Pohon: Alhamdulillah. Sepenuh hati saya mengizinkan suami saya menikah, ridho lilahi taalah.
Ny. Sumbing: Calon istri akan dipilih melalui sepatu ini.
Ny. Tengkak: Kaki siapa yang pas dengan sepatu ini, dialah yang jadi istri berikutnya datuak merinding disko.
Momen mencoba sepatu. Yang muat sepatunya adalah Sitinur Baut.
(musik..senangnya dalam hati beristri dua)
S. Baut: Tidak! Tapi aku sudah punya pacar.
Syahrenong: Kamu sudah dipilih, jadi kamu tidak bisa menolaknya. Lupakan saja pacarmu itu.
S. Baut: Bagaimanamungkin aku bisa melupakannya, kami selalu makan sepiring berdua, minum segelas berdua, apapun satu berdua, manamungkin aku bisa melupakannya.
Uni Pecik: Pelitnya. Nggak Modal.
D. M. Disko: Siapa lekali hina itu.
Kemudian datanglah Dari arah pintu Semsu Bohairi.
Sem: Akulah lelaki itu.
Rombongan D.M : Tertawa.
D M Disko: Anak ku sendiri ternyata yang menjadi sainganku. Sudah lah nak. Dia akan jadi ibumu. Jadi lupakan dia. Aku yang berkuasa di sini. Hahahaha
Semua rombongan keluar, kemdian nyonya babendo dan sitinur buaya masuk kedalam bilik dengan wajah cemberut. Tinggallah sitinut baut dan semsul bohairi.
Baut: Aku tidak mau dengan dia uda. Aku maunya uda saja.
Sem: Tenang, demi nama lelaki akan ku perjuangkan cinta kita hingga titik darah penghabisan. Oh ya, aut nggak beda aut sama sajadah?
Baut: Tau lah uda.
Sem: E...cak icak ndak tau se lah. Uda ka manggombal a.
Baut: Yo lah uda. Ulang lia.
Sem: aut nggak beda aut sama sajadah?
Baut: Ndak uda.
Baut: Kalau tanpa sajadah uda nggak bisa solat. Kalau tanpa aut, uda ndak bisa hidup.
(sem berlari, )
Baut: Uda.uda lupa ya..
(sem bergaya)
Berpamitan.
BABAK 4
Kesibukan dirumah nyonya babendo seperti biasa.
Datang utusan dari daruak marinding disko.
Ajudan pengumuman 1: Kamu saja lah yang baca.
Aj 2       ; Kamu se lah ..ku gerogi.
Aj 3. : Takuik ku nyo.
Aj 1: Yo lah:
              Pengumuman-pengumuman. Minggu depan akan diadakan acara pernikahan datuak merinding disko dengan sitinur baut. Keluarga mempelai wanita tidak perlu mempersiapkan apapun, karena semua keperluan sudah dipersiapkan. Cukup hadir saja. Titik.
Aj: Pai lu yo
Kemudian rombongan pergi.

BABAB 5
Sitinur baut dan sitinur buaya sedang duduk di kamar.
S. Baut: Hmmm...dunia-dunia.
Buaya: bagaimana dunia?
Baut: auk ah .gelap.
Sitinut buaya mengusap-usap teko. Keluarlah seorang peri. Baut dan buaya tampak kaget.
Etek peri: Sembriwing-sembriwing-sembriwing....Wahai sitinur baut yang katanya mencintai samsul bohairi, yang katanya makan sepiring berdua, yang minum segelas berdua, ada apa gerangan. Kenapa dikau bermuram durja?
Baut: Siapa kamu?
Etek: Saya etek peri yang keluar dari cerek ajaib itu. Etek disini untuk membantu dikau keluar dari masalah.
Makwo: Saya makwa kobuzer.
Etek: Baut kamu sama semsulbohairi saja. Dia kan cinta sejati mu.
Makwo: sama datuk saja. Duit baut..duit.
            (etek menarik makwo ke depan)
Etek: Awak suruh se iyo jo samsul, piti datuk untuk awak see.
Makwo: Okeee. Mantap.
Etek: Baut, akan etek beri kamu kekuatan, agar kamu kebal racun. Jago kalau kalau datuk tu meracuni kamu.
SIM SALABIM JADI APA : ABA ABA.
Baut seperti tersetrum.
Etek: alah kebal nak. Lah kami pai lu yo..
Baut: karumah datuak ciek lu.

BABAK 6
Suasana dirumah datuk merinding disko.
Sitinur baut datang.
Baut: Mikum. Datuak. Tidak sudi saya menikah dengan orang macam anda. Ogah. Saya batalkan rencana pernikahan ini. Titik.
Sitinur buaya kemudian pergi.
DM Disko: Ajudan...bunuh wanita lajang itu. Aku tidak mau dia hidup.
AJ; Baut
Sem: apak jahat. Terlalu. Pergi mengejar sitinur baut.

BABAK 7
Sitinur baut berjalan sendirian di pangung.
Duduk ditengah panggung dengan gundah.
Lewatlah tulang lapek dan tukang basi.
Lapek: Lapek-lapek
Bujang: basi-basi
Lapek: Lapek den di kecekan basi.
Bujang: ih Pe de..urang jua basi ma...
Lapek: huh..lapek lapek
Bujang:  basi-basi..
Tulang lapek berhenti di hadapan sitinur baut, tukang basi berlalu.
Lapek: lapeknyo ni?
Baut: berapa harganya?
Lapek: 100 piah.
Sitinur baut membeli lapek dan memakannya.
Lapek: tak tau dia itu ada racinnya,
Tukang lapek pergi. Sitinur baut memakan lapek itu. Kemudian dia merasa mengantuk.
BABAK 8
Cukup lama sitinur baut tertidur. Kemudian Semsul Bohairi datang.
Sem: Baut....pasti dia mati karena memakan lapek ini. Tunggu aku disurga baut. Dimuko pintunyo yo.
Sem semanggil ojek,.
Sem: jek..ojek
Tukang ojek: ojek da.
Sem: jauh bara da?
Tukang ojek: 1000
Sem : dakek?
To: 500
Sem: sarugo da.
To: ma ado. Gilo ang ma da.
Tukang ojek pergi.
Sem gemakin gila

Masuk buaya: penonton cerita ini hanya fiktif belaka. Bila ada kesamaan nama ataupun parangai kami Mohon maaf.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar